AVAILABLE NOW..
PRODUKSI JOMBANG ASLI
SIMPLISIA LUNTAS "dARiA"
(Teh LUNTAS)
Yang Belum Pernah ada, Karena Hanya di JOMBANG.
Segar, Harum, dan Sehat
Terbuat dari Daun Beluntas yang dioleh secara ALAMI dan HIGIENIS serta TANPA BAHAN PENGAWET, menjadikan cita rasa yang Enak.
AMAN DIKONSUMSI tanpa efek samping.
BATIK "KAMARATIH"
Batik Asli Jombang
(Hand Made)
Batik adalah salah satu hasil kerajinan tangan yang berasal dari Indonesia . Hal ini juga penulis tulis dalam Tesis. Batik adalah kerajinan tangan dari Indonesia yang pada umumnya berasal dari daerah Yogyakarta, Solo, Pekalongan, Cirebon, Madura, Tuban dan lain-lain. Sedangkan batik Jombang baru berkembang pada tahun 2000-an. Jombang adalah salah satu nama daerah Tingkat II (Kabupaten/sub province/DO) yang berada di Propinsi Jawa Timur, Pulau Jawa, Indonesia .
Sejarah batik Jombang telah ditulis oleh Ibu Hajah Maniati, pemilik kedai batik “Sekar Jati Star”. Pada tanggal 17 Juni 2007, penulis berkunjung ke rumah beliau dan beliau menceritakan tentang sejarah dan proses batik Jombang. Beliau mengatakan bahwa batik merupakan
salah satu bagian dari budaya yang dapat mencerminkan kepribadian bangsa, di mana batik sangat memerlukan ketrampilan, keahlian, kreatifitas, keuletan, kesabaran dan wawasan yang luas serta apresiasi yang tinggi sehingga batik mempunyai nilai seni yang tinggi pula dan berharga mahal.
Berdasarkan penjelasan tersebut saya (Hj. Maniati) mempunyai keinginan dan tekat yang besar untuk mulai belajar membatik, kerana masa saya muda dulu lagi dan sedang Sekolah Rakyat Perempuan (Darjah Rendah) pada tahun 1944, di mana uniform/pakaian sekolah masih memakai sarong dan kebaya batik (zaman penjajah Belanda). Pada masa itu di desa (kampung) Candi Mulyo kota Jombang bayak ibu-ibu dan remaja yang mempunyai ketrampilan/skill dan tekun membatik. Batik yang dihasilkan pada masa itu diberi nama Batik Pacinan bermotif kawung dengan warna merah bata dan hijau daun. Pada masa penjajahan Jepang, batik di Jombang mulai menghilang sendiri. Hal ini dikarenakan oleh susahnya untuk mendapatkan bahan baku dan berkurangnya pembatik.
KLIK LIHAT SELENGKAPNYA
AVAILABLE NOW..
PRODUKSI JOMBANG ASLI
SIMPLISIA LUNTAS "dARiA"
(Teh LUNTAS)
(Teh LUNTAS)
Yang Belum Pernah ada, Karena Hanya di JOMBANG.
Segar, Harum, dan Sehat
Terbuat dari Daun Beluntas yang dioleh secara ALAMI dan HIGIENIS serta TANPA BAHAN PENGAWET, menjadikan cita rasa yang Enak.
AMAN DIKONSUMSI tanpa efek samping.
BATIK "KAMARATIH"
Batik Asli Jombang
(Hand Made)
Batik adalah salah satu hasil kerajinan tangan yang berasal dari Indonesia . Hal ini juga penulis tulis dalam Tesis. Batik adalah kerajinan tangan dari Indonesia yang pada umumnya berasal dari daerah Yogyakarta, Solo, Pekalongan, Cirebon, Madura, Tuban dan lain-lain. Sedangkan batik Jombang baru berkembang pada tahun 2000-an. Jombang adalah salah satu nama daerah Tingkat II (Kabupaten/sub province/DO) yang berada di Propinsi Jawa Timur, Pulau Jawa, Indonesia .
Sejarah batik Jombang telah ditulis oleh Ibu Hajah Maniati, pemilik kedai batik “Sekar Jati Star”. Pada tanggal 17 Juni 2007, penulis berkunjung ke rumah beliau dan beliau menceritakan tentang sejarah dan proses batik Jombang. Beliau mengatakan bahwa batik merupakan
salah satu bagian dari budaya yang dapat mencerminkan kepribadian bangsa, di mana batik sangat memerlukan ketrampilan, keahlian, kreatifitas, keuletan, kesabaran dan wawasan yang luas serta apresiasi yang tinggi sehingga batik mempunyai nilai seni yang tinggi pula dan berharga mahal.
Berdasarkan penjelasan tersebut saya (Hj. Maniati) mempunyai keinginan dan tekat yang besar untuk mulai belajar membatik, kerana masa saya muda dulu lagi dan sedang Sekolah Rakyat Perempuan (Darjah Rendah) pada tahun 1944, di mana uniform/pakaian sekolah masih memakai sarong dan kebaya batik (zaman penjajah Belanda). Pada masa itu di desa (kampung) Candi Mulyo kota Jombang bayak ibu-ibu dan remaja yang mempunyai ketrampilan/skill dan tekun membatik. Batik yang dihasilkan pada masa itu diberi nama Batik Pacinan bermotif kawung dengan warna merah bata dan hijau daun. Pada masa penjajahan Jepang, batik di Jombang mulai menghilang sendiri. Hal ini dikarenakan oleh susahnya untuk mendapatkan bahan baku dan berkurangnya pembatik.